Wisuda Universitas Syiah Kuala


23 Tahun yang lalu ia lahir di Desa Pemuka, ditepian sungai pintu gerbang keluar masuk arus Sungai Soraya dan Sungai Cinendang Aceh Singkil. Besar dalam keluarga sederhana dan menikmati lingkungan yang sederhana pula.
Usia balita ia habiskan beberapa tahun di Pemuka, setelah akhirnya berpindah halaman ke Desa Gosong Telaga Barat. Sebuah proses pengenalan dan pembelajaran dalam keluarga dan lingkungan telah membentuk banyak kepribadiannya.
Masa belajar dan main-main ia habiskan di SDN Despot yang dekat dengan rumah tinggal, begitu juga masa SMP nya. Sangat menggemari olahraga sepak bola, sehingga lumrah bila setiap pulang sekolah disambung langsung bermain bola di sore hari hingga menjelang malam. Kadangkala, ikut memancing di laut saat hari libur. Hal ini kemudian berlanjut saat ia menempuh pendidikan di SMAN 1 Singkil yang berjarak +- 15 KM ke ibu kota Kabupaten. Saat usia ini, ia tidak jarang memanfaatkan hari libur maupun pulang sekolah untuk mencari rezeki dengan menyelam mencari kerang bulu yang kemudian ia jual kepada toke di kampung.
Masih jelas teringat, pasca kelulusan di SMAN 1 Singkil dihari-hari terakhir pendaftaran SBMPTN 2014 ia kemudian didaftarkan seorang abang kandung nya di Perguruan Tinggi dengan pilihan Teknik Pertambangan, Hukum dan PKN. Berangkatlah ia ke Banda Aceh sendirian guna untuk mengikuti pelaksanaan Ujian SBMPTN yang pada jatah ujian nya berlokasi di SMUN 3 Banda Aceh. Sampai akhirnya dinyatakan lulus di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala yang kemudian mengambil kosentrasi Hukum Tata Negara.
Selama masa perkuliahan, Ia tidak terlalu istimewa dalam hal akademik maupun organisasi kampus. Kuliah pulang, duduk di kantin, cari AC ke Perpus sejenak istirahat dan hal biasa lainnya. Ia hanya terlibat dalam beberapa organisasi ekstra kampus seperti HmI dan HIPMASIL yang dengan itu juga mengarahkannya bertemu dengan teman-teman baru lainnya selain teman sekampus. Duduk di warkop, cerita-cerita, rapat dan diskusi juga menghiasi hari dan malamnya. Banyak motivasi dari keluarga yang ia dapatkan, banyak proses pembelajaran yang ia temukan tatkala ia berada dalam lingkungan sosial, terlebih saat ia melaksanakan pengabdian KKN ENJ di Pulau Simeulue.
Selain itu... Tidak banyak buku yang ia baca namun gemar membaca berita atau sekedar wikipedia, tidak ada akun PUBG atau sejenisnya, bermedia sosial yang naik turun keaktifannya, kadang beretorika tidak perlu kadang mencemooh tidak tepat. Ia juga sering menonton pertandingan sepakbola yang mana ia merupakan fans dari Arsenal klub Liga Inggris.
Kemarin tanggal 2 November 2019, lelaki yang lahir hari selasa 10 sya'ban 1416 Hijriah ini diwisuda dengan IPK 3,24 predikat sangat memuaskan dengan gelar Sarjana Hukum (S.H.) dibelakang nama setelah koma. Tamat dengan kumpulan 148 SKS dan dengan judul Skripsi "Kewenangan Mahkamah Agung Republik Indonesia Dalam Melakukan Uji Materi Peraturan Perundang-undangan Yang Memuat Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia"...
Ucapan terima kasih tak terhingga kepada kedua orang tua, "Umak bak Bapak, senina/tukhang kandong, senina bapa/impal bak kaum beak khatana". Ucapan terima kasih pula kepada semua guru-guru, teman-teman abang senior maupun adik junior serta orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam semua proses ini...
Selalu dinantikan bimbingan, kritik dan saran dalam perilaku dan ucapan. Semoga bisa memberikan kebaikan dan kebermanfaatan saat dimanapun dan menjadi siapapun...

Posting Komentar

0 Komentar