Menikah Itu Murah, Adat Yang Mahal


Sebenarnya, menikah itu bisa jadi murah jika seseorang lebih memilih acara yang sederhana jika tidak ada adat dan gengsi diantara kedua belah pihak. Bukankah tujuan pernikahan yang sebenarnya adalah untuk menyempurnakan separoh agama dan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat.

Menikah itu seharusnya Lillahi Ta'ala, jangan dicampur adukkan dengan Wah dan Gengsi. Karena menikah itu sebuah ibadah yang bisa menjadi ladang pahala sepanjang masa. Seharusnya luruskan niatmu menikah hanya karena Allah Taala jangan sampai salah niat. Lagipula, bila niat sudah lillah tentu kamupun tidak akan mudah lelah saat menjelang pernikahan, karena pastinya kamu tidak sibuk dengan pikiran manusia, tapi lebih kepada berharap yang terbaik kepada Allah.

Dan jika menikahmu karena menuruti gengsi, maka pasti setelah pernikahan kamu bukan bahagia, tetapi ribet mikirin harta yang telah terpaka. Dan masih untung bila dananya tadi memang uangmu sendiri, kalau ngutang?. Wah habis nikah bukan senang-senang, tapi banting tulang buat lunasin tuh hutang.
Jangan pula menikahmu terpaku dengan adat dan gengsi. Memang adat di Indonesia itu sangat banyak dan menjadi kekayaan yang tak ternilai. Di setiap adat juga sudah mengatur masalah pernikahan. Tapi, jangan sampai terpaku pada adat dan gengsi, sebab kedua hal ini bila dibiarkan akan merusak niat baik yang ada dihati dan bisa jadi penghalang untuk menikahmu.
Buktinya tak sedikit dari kita yang menggelar walimahan besar, tapi ujung-ujungnya bila ditanya biar terlihat mewah dihadapan para tamu. Padahal untuk apa terlihat mewah dan seakan-akan selalu wah, bila sehabis pesta pernikahan usai kamu tak bisa bijak menjalani pernikahan dalam waktu yang lama. atau yang paling parahnya lagi, menghitung jumlah utang yang harus dibayar.
Agama Islam telah memberikan pedoman yang lengkap dan jelas mengenai masalah pernikahan ini. Mulai dari anjuran menikah, bagaimana memilih pasangan yang benar, cara melakukan khitbah (peminangan), sampai bagaimana mendidik anak, semua diatur oleh Islam dengan sangat detail dan menyeluruh.
Dikutip dari ensiklopedimuslim.com, bahwa tujuan utama menikah itu ada tujuh yaitu Melaksanakan Sunnah Rasul, Menjaga Diri Dari Perbuatan Maksiat, Menguatkan Ibadah, Memperoleh Ketenangan, Memperoleh Keturunan, Investasi di Akhirat Nanti dan Menyalurkan fitrah Manusia.
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. An Nur: 32).

Posting Komentar

0 Komentar