Pasca
pelantikan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada jabatan eselon III
dan IV di lingkaran Pemkab Aceh Singkil pada Senin lalu (30/7),
mahasiswa setempat meminta pemerintah bisa lebih serius memberikan
pelayanan kepada masyarakat, demi perubahan yang pernah dijanjikannya.
Hal
itu dikatakan Sekjen Himpunan Pelajar Mahasiswa Aceh Singkil (Hipmasil)
Suhardin Djalal. Usai mutasi besar-besaran, pembenahan kian
dinanti-nantikan terutama di bidang pelayanan.
“Dengan
adanya mutasi ini, kata ‘Perubahan’ yang menjadi slogan Bupati dan
Wakil Bupati Aceh Singkil sekarang, benar benar terasa pada masyarakat,
tidak ada lagi pegawai yang kurang disiplin, seperti jarang masuk dan
sebagainya, ini agar masyarakat mudah berurusan dengan instansi
terkait,” katanya.
Di
sisi lain, mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah itu juga menyesalkan
seringnya pimpinan dinas berada di luar kantor, yang membuat masyarakat
diresahkan.
“Bagaimana
tidak, ketika ke kantor, pimpinan tidak ada, tidak bisa
ditindaklanjuti, pimpinan sedang di luar dinas, disuruh datang besok
saja. Itu yang sering diterima masyarakat. Seharusnya dapat
disesuaikan,” tambahnya.
Meski
demikian, ia masih percaya dengan adanya mutasi ini telah menempatkan
mereka yang baru dilantik pada posisi yang tepat. Sehingga tujuan untuk
meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial kemasyarakatan, kesehatan dan
pendidikan dapat berjalan dengan tepat sasaran dan optimal.
“Pada
masa jabatan 1 tahun Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil ini, ke
depannya saya tetap optimis slogan ‘Perubahan’ akan dicapai, selagi
amanah rakyat masih diingat dan serius melaksanakan tugas sebaik
mungkin,” tutupnya.
Sumber : Pikiran Merdeka
Sumber : Pikiran Merdeka
0 Komentar